Mumu, Jakarta Nisfu Syaban merupakan salah satu malam paling istimewa dalam Islam. Malam Nisfu-Syaban jatuh pada tanggal 15 bulan Syaban penanggalan Hijriah. Malam ini penting bagi umat Islam karena dianggap sebagai malam dimana Allah SWT menentukan nasib umatnya di tahun yang akan datang. Selain itu, malam Nisfu Sya’ban juga dianggap sebagai malam naiknya amal manusia ke surga untuk mendapat pujian dari Allah SWT.
Salah satu ibadah yang dianjurkan pada malam Nisfa Sya’ban adalah melaksanakan shalat Sunnah. Sholat Sunnah malam Nisfu Sya’ban merupakan amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Beberapa ulama juga menganjurkan membaca doa khusus setelah shalat Nisfu Syaban. Doa ini merupakan wujud permohonan ampun dan memohon kebaikan kepada Allah SWT. Pada saat melaksanakan salat sunah Nisfu-Shaban dan salat khusus, hendaknya umat islam memperbaiki diri serta memohon kebaikan dan ampunan kepada Allah SWT.
Melaksanakan shalat Sunnah Nisfu Sya’ban merupakan salah satu ibadah yang dapat mendatangkan keutamaan bagi umat islam. Umat Islam yang melaksanakan Sunnah pada malam Nisfu Sya’ban diharapkan mendapat pahala dan ampunan dari Allah SWT. Selain itu, melalui doa khusus setelah shalat Nisfu Sya’ban, hendaknya umat Islam memperbaiki diri dan memohon kebaikan dan ampunan kepada Allah SWT. Keutamaan ini dapat menjadi pelipur lara bagi umat Islam yang ingin memperbaiki diri dan mendapat ampunan serta keberkahan dari Allah SWT.
Mumu berikut rangkuman dari berbagai sumber, Kamis (22/2/2024) tentang salat usai salat Nisfu Sya’ban.
Sebelum memahami doa setelah shalat Nisfu Shaban, Anda harus memahami apa yang dimaksud dengan Nisfu Shaban. Nisfu-Shaban adalah malam di pertengahan bulan Syaban menurut penanggalan Islam. Nisfu-Syaban pada tanggal 15 Syaban atau tahun 2024, tepatnya tanggal 24-25 Februari. Malam Nisfu Sya’ban mempunyai arti dan keutamaan khusus bagi umat Islam karena malam ini dianggap sebagai malam dimana Allah SWT menentukan nasib hamba-hamba-Nya pada tahun yang akan datang.
Banyak umat Islam yang menghabiskan malam Nisfu Sya’ban dengan melakukan ibadah tambahan seperti shalat sunnah khusus dan memohon ampun serta kebaikan kepada Allah SWT. Salah satu ibadah yang sering dilakukan pada malam Nisfu Sya’ban adalah shalat Sunnah atau Tahajjud yang dilakukan pada tengah malam dengan ikhlas.
Selain itu, Nisfu-Shaban juga dianggap sebagai malam dimana Allah SWT mengampuni dosa hamba-hamba-Nya yang ikhlas bertaubat. Inilah sebabnya mengapa banyak umat Islam yang mengamalkan puasa sunnah siang dan malam Nisfu Sya’ban sebagai bentuk penyembuhan dan permohonan ampun kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan shalat, umat Islam diharapkan mendapat keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
Malam Nisfu-Syaban merupakan malam yang istimewa dan penuh berkah, karena pada malam inilah Allah SWT menentukan nasib hamba-hamba-Nya setahun yang akan datang. Salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Sya’ban adalah shalat sunah pada malam itu. Oleh karena itu, Anda pasti perlu memahami doa setelah salat Nisfu Syaban.
Menurut Merdeka, inilah doa setelah salat Nisfu Syaban:
“Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin.
Allahumma dalam kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu.
Allahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa ‘iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali ‘alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu waiindahuu ummul kitaabi.
Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanilmukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.
Maha Suci Allah ‘alay Sayyiddin Muhammadiv wa ‘ala alihiyy wa sahbihi wa vitae’.
Arti:
“Ya Allah, Tuhanku, wahai Yang Maha Penyayang dan tidak ada yang memberi nikmat kepadamu, wahai Yang mempunyai kehormatan dan kemuliaan, wahai Yang Maha Kuasa dan memberi nikmat, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau yang berlindung. bagi orang-orang yang berlindung, tempat perlindungan bagi orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat perlindungan bagi orang-orang yang bertakwa. Ya Allah, Tuhanku, jika Engkau telah menempatkanku dalam Kitab Ummul (Lauh Mahfuz) yang dekat denganMu sebagai orang yang merugikan, menghalangi, mengecualikan atau merendahkan derajatmu, semoga Engkau singkirkan dia.
Ya Allah Tuhanku, terima kasih atas rahmat-Mu yang dalam Kitab Ummullah menyebut aku sebagai orang yang dirugikan, dihalangi, ditolak dan dirampas penghidupannya. Dan aku berharap agar engkau memutuskan dalam Kitab Ummula yang ada di hadapanmu bahwa aku akan menjadi orang yang berbahagia dan mendapat harta yang banyak serta sukses dalam segala hal. karena kamu telah mengatakan dalam kitabmu, dan benarlah kamu mengatakan melalui Nabi yang kamu utus, Allah akan menghilangkan apa yang menjadi kehendak dan ketetapan-Nya, dan di dalamnya terdapat Ummul Kitab.
Ya Tuhanku, berilah aku keagungan-Mu (rahmat-Mu) di tengah malam bulan mulia Sya’ban, segala urusan yang diputuskan dengan bijaksana. Tolonglah aku dari segala kesusahan yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui, dan Engkau lebih mengetahui (dari pada aku), dan Engkau Maha Bijaksana dari segala yang ghaib, karena rahmat-Mu, Wahai Penyayang di antara manusia – Maha Penyayang.
Dan semoga Allah mengasihani nabi utama kita Muhammad, saw dan keluarga serta para sahabatnya, semoga dia melimpahkan berkah dan kedamaian kepadanya.’
Dengan mengucapkan doa setelah salat Nisfu Sya’ban, kita berharap mendapat keberkahan, rahmat dan ampunan dari Allah SWT. 1. niat
Selain itu, untuk melaksanakan shalat setelah shalat Nisfu Sya’ban perlu diketahui niatnya. Doa berikut harus dibaca sebelum shalat; “Usholli sunatan nisfu sya’baana rak’ataini lillahi ta’ala.”
Artinya, “Saya shalat Sunnah Nisfa Sya’ban dua rakaat karena Ta’ala Allah.” 2. Selesai pada malam hari
Jika dilakukan pada malam hari dengan niat yang berbeda, artinya: “Usholli sunnata lailati nisfu sya’baana rok’ataini lillahi ta’ala.
Artinya : Saya shalat dua rakaat pada malam Nisfa Sya’ban karena Ta’ala Allah.’ 3. Pembacaan Iftitah surat pendek.
Saat shalat, bacalah doa Iftith, Al-Fatiha dan surat pendek Al-Qur’an. Lebih baik membaca Surat Al-Kafirun. Kemudian lakukan gerakan-gerakan yang mirip dengan shalat wajib. Namun pada rakaat kedua lebih diutamakan membaca surat Al Ikhlas setelah surat Al Fatih. 4. Membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali
Selesai shalat Nisfu Syaban, bacalah QS Yasin sebanyak tiga kali dengan niat hati. Jadi anda juga bisa berdoa setelah salat Nisfu Syaban dengan membaca surat Yasin.
Dalam surat Yasin yang pertama, tujuan permohonan umur panjang hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Kemudian pada surat Yasin yang kedua tujuannya adalah meminta makanan halal untuk beribadah kepada Allah SWT. Berikutnya Surah Yasin yang ketiga, niatnya memohon kepada Allah SWT keteguhan iman.
Nisfu-Shaban merupakan malam yang dianggap istimewa dalam Islam. Malam Nisfu-Syaban jatuh pada tanggal 15 bulan Syaban penanggalan Hijriah. Di bawah ini manfaat malam Nisfu-Shaban : 1. Pengampunan dosa
“Sesungguhnya Allah melihat di tengah Syaban. Oleh karena itu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya, kecuali orang-orang musyrik dan orang-orang yang memusuhi.’ (H.R. Ibnu Majah dan At-Tabrani; dianggap shahih oleh Al-Albani)
Dalam hadits lain yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda: “Allah Azza wa Jalla mendatangi makhluk-Nya pada malam Nisfa Sya’ban, Allah mengampuni hamba-Nya kecuali dua orang, yaitu musuh dan pembunuh jiwa.”
Dalam hadits lain, Aisha (RA) juga menjelaskan bahwa Allah memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk menerima pengampunan seperti banyak bulu domba. “Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajala turun ke surga dunia pada malam Nisfu Sya’ban dan memberikan lebih dari jumlah bulu pada domba Bani Kalb (salah satu suku yang banyak dombanya)” (HR. At-Tabarani dan Ahmad).
2. Semua permintaan dipenuhi
“Jika malam tiba di pertengahan bulan Sya’ban, kemudian Qiyamul Lail, dan puasa di siang hari, karena Allah turun di langit dunia ketika matahari terbenam, maka Allah berfirman: “Barangsiapa meminta ampun dari-Ku, tentu saja, maafkan aku. Barangsiapa meminta rezeki kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikan rezeki. Adakah yang diuji, lalu saya selamat, dan seterusnya..?” (Allah berfirman tentang hal itu) sebelum fajar.’ (HR. Ibnu Majah, 1/421; HR. al-Bayhaqi dalam Su’abul Iman, 3/378)
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh al-Dail, Imam Asakir dan al-Bayhaqi Rasulullah SAW bersabda: “Ada lima malam yang tidak ditolak shalatnya, yaitu malam pertama malam. bulan Rajab, malam Nisfu Sya’ban, malam Jum’at, dan juga malam Idul Fitri dan malam Idul Adha.” Namun hadis ini lemah.
3. Banyak penghargaan
Hal ini dijelaskan dalam Hadits Aisyah:
Atas wewenang Aisha radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah, semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian, bangun di malam hari dan berdoa untuk waktu yang lama dan bersujud, jadi saya pikir dia tersesat. . Karena saya curiga, jari telunjuk saya tidak bergerak, namun tetap bergerak.
Ketika dia mengangkat kepalanya dari sujud dan menyelesaikan shalatnya, dia berkata, “Wahai Asiya, (atau Humaira’), apakah menurutmu Rasulullah tidak memberikan hakmu padamu?”
Aku menjawab, “Tidak wahai Rasulullah, namun aku merasa engkau dipanggil oleh Allah karena sudah lama bersujud.” Rasulullah SAW bersabda: “Tahukah kamu malam itu?”
Aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” bersabda: Ini adalah malam Nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban). Dan Allah menampakkan diri kepada hamba-Nya pada malam Nisfu Syaban dan mengampuni orang yang meminta ampun, mencintai orang yang meminta cinta, dan menahan orang yang tamak sesuai amalnya. (HR Al-Bayhaqi)